Kenangan

Kenangan adalah sesuatu yang masih ataupun selalu ada didalam ingatan dan fikiran seseorang dari sesuatu yang terjadi pada masa lalu, apakah itu sebuah kisah, kejadian maupun sesuatu yang pernah dijalani, dan biasanya kita mengenang lalu yang lebih mengarah ke pada sesuatu indah-indah, tetapi entah suatu kata-kata menghancurkan pikiran saya, yaitu 'Kenangan hanyalah sebuah kenangan'.

Sontak kata-kata tersebut menghancurkan pikirian saya dan kata itu terniang-niang di dalam kepala saya, entah apa saya yang terlalu lebay, tetapi rasayang nya terlalu dalam makna dari kata-kata tersebut. atau apa karena kata-kata itu keluar dari mulut orang yang penting waktu itu.

Ah sudahlah lupakan kata-kata ngelantur saya....

Cinta, Realita, Pengorbanan

Cinta memang berhubungan dengan pengorbanan yang menjadi realita masa kini, contohnya teman saya yang baru akhir-akhir ini menjadi korban dari sosok yang paling dia cintai yaitu pasanganya sendiri. Dia berkata kepada saya "kenapa harus begini, padahal gue udah mencoba menjadi apa yang di inginkan si doi" , saya pun hanya bisa terdiam dan berpikir kenapa bisa terjadi seperti itu.

Entah apa yang dilakukan si doi hingga bisa mencapakan teman saya hingga seperti itu, yang jelas sebuah pengorbanan yang amat sangat hebat untuk teman saya karena dia telah mencoba susah payah dengan menjadi sosok yang diinginkan si wanita, tapi apa daya si wanita malah berpaling dan mencampakannya seperti itu,  memang cinta tak bisa dipaksakan tetapi terkadang cara penyelesain cinta memang mengerikan.

Namun, sekarang teman saya merasa amat sangat bodoh, karena kenapa dia bisa mencintai dia, wanita memang sulit di mengerti terkadang bisa kembali kepada cinta lamanya(mantan), dan terkadang bisa menoleh dan berpaling kepada lelaki lain.

Wait, saya baru berfikir kenapa bisa dengan mudah seperti itu ? apakah teman saya adalah sebuah pelampiasan dari cinta si wanita dahulu ? apakah itu pilihan yang tepat untuk si wanita? entah lah biar waktu yang menjawab segalanya.....

Bodoh untuk menangis ?

Perpisahan

"Perpisahan tidak harus diiringi dengan air mata" itu kata orang-orang

dan saya mengiyakan kata-kata tersebut. Dan, saya tidak ingin terlihat cengeng, dengan berkaca-kaca, merasa sedih dengan adanya perpisahan, sebagai lelaki saya harus tegar ! laki-laki mesti kuat ! .

Sampai tadi pagi, saya merasa sedih, menitikkan air mata.

Entah apa yang akan saya lakukan sekarang, apakan mesti mencarinya atau bertahan disini ? rasanya seperti ingin kesal, marah, sedih ,tapi kepada siapa. . .

menyebalkan memang, tapi bagaimanapun sudah terjadi dan waktu sudah tidak bisa diulang kembali. 

Apakah mungkin kita dapat saling tertawa bersama kembali ........