Hei bidari pengelana, mau
kah kau berhenti sejenak di tengah perjalanan indah mu itu, melihat kearah sini
kearah seorang yang tersesat ini. Coba lah untuk instirahatkan sayap indah mu
itu dan duduklah di samping ku ini, sepertinya dirimu sudah mencari sesuatu
yang tidak pasti walau kau tetap percaya di sana pangeran tampan akan menunggu
dirimu.
Sebuah perjalanan yang
sulit, aku tidak bisa percaya bahwa dirimu bisa seperti ini. Berharap tanpa
mengharap.
Untuk dirimu yang indah
......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar